

Saya masih ingat terus apa yang dikatakan oleh Pak HeruS, beliau selalu mengatakan "selalu berpikirlah positif" dalam segala hal. tentu saja termasuk didalamnya berkomunikasi dan bertegur sapa, sudah menjadi aturan tidak tertulis yang harus dilakukan oleh semua orang di semua level. Ada juga tempat kerja yang setiap orang otomatis mengucapkan terima kasih pada kolega yang membri bantuan, bahkan untuk hal yang kecil sekalipin. Sikap peduli teman kerja ini tanpa disadari memiliki harga tertentu yang tidak bisa dinilai dengan uang, tetapi justru nyta-nyata meningkatkan kinerja dalam sebuah lembaga, termasuk lembaga pendidikan.
Bila sikap dan tindakan ini dilakukan oleh seseorang secara konsisten, bahkan saat atasan atau pimpinannya tidak ada, hal ini bisa dikatakan "budaya" dilingkungan tersebut. Saat pimpinan dan atasan sadar akan kekuatan yang ada dibalik sikap dan kebiasaan manusia tersebut, secara serius membutuhkan kebiasaaan positif dan apresiatif, peningkatan produktivitas kerja tentu bukan hal yang mustahil dicapai. Kita bisa melihat bahwa cara bicara kita sangat mennetukan arah spirit orang di sekitar kita. Tidak pelak lagi, kita memang perlu mengembangkan budya apresiatif di lingkunagn kita. Kita bisa mulai dengan memikirkan perilkau atau situasi apa pantas mendapat pujian dan apresiasi.
Kita pun perlu bisa menggambarkan dari sikap atau perilkau dan bagaiman perilaku tersebut bermanfaat bagi lembaga. Sikap seperti ini dpat kita kemas sehingga bisa berpengaruh di rapat atau di pertemuan lain dan memungkinkan semua orang membayangkan kesuksesan. Kata positif, seperti "bangga dan happy", diikutksertakan untuk membangkitkan. Bila hal ini dilakukan dengan jitu dan dialog-dialog yang kontinu dan "dia" sebagai suatu entitas yang hidup, akan bersinergi dengan inovasi dan tumbuhnya lembaga tersebut.
(dikutip dari Buletin KD SMART)
Bila sikap dan tindakan ini dilakukan oleh seseorang secara konsisten, bahkan saat atasan atau pimpinannya tidak ada, hal ini bisa dikatakan "budaya" dilingkungan tersebut. Saat pimpinan dan atasan sadar akan kekuatan yang ada dibalik sikap dan kebiasaan manusia tersebut, secara serius membutuhkan kebiasaaan positif dan apresiatif, peningkatan produktivitas kerja tentu bukan hal yang mustahil dicapai. Kita bisa melihat bahwa cara bicara kita sangat mennetukan arah spirit orang di sekitar kita. Tidak pelak lagi, kita memang perlu mengembangkan budya apresiatif di lingkunagn kita. Kita bisa mulai dengan memikirkan perilkau atau situasi apa pantas mendapat pujian dan apresiasi.
Kita pun perlu bisa menggambarkan dari sikap atau perilkau dan bagaiman perilaku tersebut bermanfaat bagi lembaga. Sikap seperti ini dpat kita kemas sehingga bisa berpengaruh di rapat atau di pertemuan lain dan memungkinkan semua orang membayangkan kesuksesan. Kata positif, seperti "bangga dan happy", diikutksertakan untuk membangkitkan. Bila hal ini dilakukan dengan jitu dan dialog-dialog yang kontinu dan "dia" sebagai suatu entitas yang hidup, akan bersinergi dengan inovasi dan tumbuhnya lembaga tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar